HalloOoOoO....;)

Saatnya kita yank eksyen yaak...^_^

Salam Sahabat........^_^

Smoga Anda dalam keadaan baik...
n jangan ragu untuk berbagi...:-)

Sabtu, 08 Oktober 2011

Bab I Karakteristi dan Perbedaan Individu

A. Individu dan karakteristiknya
1. Pengertian Individu
Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak ratusan tahun sebelum Isa , manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik objek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materill yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai mahluk yang berpikir atau homo sapiens mahluk yang berbentuk atau homo faber mahluk yang dapat dididik atau homo educandum dan seterusnya merupakan pandangan-pandangan tentang manusia yang dapat digunakan untuk menetapkan cara yang akan dilakukan terhadap manusia tersebut.
Kini bangsa Indonesia telah menganut suatu pandangan bahwa yang dimaksud dengan manusia yang utuh adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan menunggalnya berbagai cirri atau karakter hakiki atau sifat kordrati manusia yang seimbang antar berbagai segi, yaitu antara segi individu dan social,jasmani dan rohani dan dunia dan akhirat.
Uraian tentang manusia dengan kedudukannya sebagai peserta didik haruslah menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh.dalam kaitannya dengan kepentingan pendidikan, akan lebih ditekankan hakikat manusia sebagai kesatuan sifat mahluk individu dan mahluk social sebagai kesatuan jasmani dan rohani dan sebagai mahluk Tuhan dengan menempatkan hidupnya didunia sebagai Persiapan kehidupannya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhanpada awal kehidupannya baik kebutuhan jasmani dan rohani.
Manusia secara utuh artinya manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan menungalnya bergabagi cirri antar berbagai segi, yaitu antara segi individudan social, jasmani dan rohani, serta dunia dan akhirat.
Individu artinya tidak bisa dibagi, tidak dapat dipisahkan, keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tunggal dan khas. Individu yang berarti orang, perseorangan yang diinginkan (Echlos, 1975 : Sunarto, dkk : 1994)


2. Karakteristik Individu
Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir, baik berkaitan dengan factor biologis maupun social psikologis. Kepribadian, prilaku apa yang diperkuat, dipikirkan, dan dirasakan oleh seseorang (individu) merupakan hasil diri perpduan antara factor biologis sebagaimana unsure bawaan dan pengaruh lingkungan.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut factor biologis maupun factor social psikologis. Pada masa lalu ada keyakinan, kepribadian terbawa dari pengaruh bawaan dan lingkungan.

B .Perbedaan individu
Sifat individual adalah sifata yang berkaitan dengan orang perseorangan, berkaitan perbedaan individual dengan perseorangan.
Menurut Garry 1963 (oxendine, 1984:317) mengategorikan perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:
1. Perbedaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan social termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah

Selain perbedaan diatas ada juga:
a. Perbedaan kognitif
Menurut Bloom, proses belajar baik disekolah maupun diluar sekolah menghasilkan tiga pembentukan kemampuan yang dikenal sebagai taxonomy Bloom yaitu kemampuan kognitif,afektif dan psikomotorik.
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Perbedaan individual dalam kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupannya. Kemampuan individu dalam berbahasa berbeda-beda,kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis, dan sistematis serta dipengaruhi oleh factor kecerdasan dan factor lingkungan.
c. Perbedaan dalam kecakapan motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat untuk melakukan kegiatan dari panca indranya .
d. Perbedaan dalam latar belakang
Dalam suatu kelompok siswa pada tingkat manapun, perbedaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan pelajaran
e. Perbedaan dalam bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara cepat.sebaliknya bakat tidak dapat berkembang sama sekali manakala lingkungan tidak memberikan kesempatan utnuk berkembang dalam arti tidaka ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.
f. Perbedaan dalam kesiapan belajar
Diatas telah diuraikan bahwa perbedaan latar belakang keluarga dan lingkungan mempunyai pengaruh terhadap belajar perbedaan latar belakang tersebut yang meliputi perbedaan social-ekonomi dan sosiokultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak




C. Aspek-Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Individu
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek,emosi,social, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap.
Perubahan menjadi lebih panjang, prosesnya sejak anak belum lahir sampai dewasa. Pertumbuhan fisik diakali dengan kemapuan mengenal dunia luar. Intelek atau pola pikir searah dengan pertumbuahan saraf otak. Intelek salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti bidang seni, olahraga, keterampilan. Bakat khusus merupakan gejala peresaan yang disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Emosi. diawali dengan mengenali lingkungan yang terdekat. Setiap orang akhirnya mengenal bahwa manusia itu saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi dari masa kanak-kanak.
 Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih panjang dan prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga ia dewasa.
a. Pertumbuhan sebelum lahir
Manusia itu ada dimulai dari suatu proses pembuahan (pertemuan sel telur dan sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan yang disebut Embrio.
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunya jaringan saraf yang membentuk system yang lengkap.
b. Pertumbuhan setelah lahir
Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan pertumbuhannya sebelum lahir. Proses pertumbuhan fisik manusia berlangsung sampai masa dewasa selama tahun pertama dalam pertumbuhannya ukuran panjang badannya akan bertambah sekitar sepertiga dari badan semula dan berat badanya akan bertambah menjadi sekitar tiga kalinya. Sejak lahir sampai dengan umur 25 tahun, perbandingan ukuran badan individu dan pertumbuhan yang kurang proposional pada awal terbentuknya manusia .


D. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah
faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan (Hurlock, 1980:221) yakni:
(1) Sikap teman sebaya; berorientasi sekolah atau berorientasi kerja,
(2) Sikap orang tua; menganggap pendidikan sebagai batu loncatan ke arah mobilitasi sosial atau hanya sebagai suatu kewajiban karena diharuskan oleh hukum,
(3) Nilai-nilai, yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademis,
(4) Relevansi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran,
(5) Sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha, dan kebijaksanaan akademis serta disiplin,
(6) Keberhasilan dalam pelbagai kegiatan ekstra kurikuler,
(7) Derajat dukungan sosial di antara teman-teman sekelas.

Lebih lanjut Hurlock (1980, 221) menyebutkan ada tiga macam remaja yang tidak berminat pada pendidikan dan biasanya membenci sekolah yakni:
(1) Remaja yang orang tuanya memiliki cita-cita tinggi yang tidak realistik terhadap prestasi akademik, atletik atau prestasi sosial yang terus menerus mendesak untuk mencapai sasaran yang dikehendaki,
(2) Remaja yang kurang diterima oleh teman-teman sekelas, yang merasa tidak mengalami kegembiraan sebagaimana dialami teman-teman sekelas dalam pelbagai kegiatan ekstrakurikuler, (3) Remaja yang matang lebih awal yang merasa fisiknya jauh lebih besar dibandingkan teman-teman sekelasnya dan karena penampilannya lebih tua dari usia yang sesungguhnya, seringkali diharapkan berprestasi lebih baik di atas kemampuannya.

Pada akhir masa remaja, minat pada karir seringkali menjadi sumber pikiran. Seperti diterangkan oleh Thomas (dalam Hurlock, 1980:221), bahwa pada saat tersebut remaja belajar membedakan antara pilihan pekerjaan yang lebih disukai dan pekerjaan yang dicita-citakan. Hal ini menandakan bahwa para siswa SMA akan mulai membedakan antara pilihan pekerjaan yang lebih disukai dan pekerjaan yang dicita-citakan


.

Refrensi
Simanjuntak B. Psikologi Remaja. Bandung: Tarsito, 1984.
“ buku perkembangan peserta didik”
Bawani,imam.pengantar ilmu jiwa perkembangan. Surabaya:PT bina ilmu, 1957
Biehler,RF. Psychology applied to teaching. Boston: Houghton Mifflin compony, 1982.



Tugas
1. Mengapa “individu” dinyatakan sebagai pribadi yang utuh, pilah tunggal dan khas?
2. Tunjukkan cirri-ciri pokok seorang individu?
3. Coba amati teman-teman disekitar anda. Sebutkan hal-hal yang berbeda diantara teman yang satu dengan lainnya termasuk anda sendiri. Dalam menyebutkan perbedaan yang anda temukan itu pisahkan antara perbedaan yang terjadi pada aspek fisik dan non fisik!
4. Apakah perbedaan-perbedaan yang anda sebutkan tadi terjadi sejak anak masih kecil? Jelaskan mengapa demikian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar